Monday 23 January 2017

Bayi Yang Aktif Bergerak

Dalam rangka memperingati Hari Ibu pada Desember 2016 lalu, aku diundang The Urban Mama dan Pampers Indonesia untuk menghadiri #TUMNgopiCantik dengan tema "Aktif Bergerak Pakai Pampers"

Aku masih inget undangan event Pampers pertama kali pada tahun 2015, sebulan setelah aku melahirkan Xiao Dre yang berguna banget dan akhirnya keterusan sampai sekarang #PakaiPampers buat Xiao Dre.

Tentu saja sebagai seorang ibu, tumbuh kembang bayi merupakan hal yang utama, rasanya menggembirakan sekali kalau Xiao Dre sudah bisa berjalan setelah berusia satu tahun lebih, sudah mengerti pertanyaan mendasar seperti "Dre mau mamam (makan)?" dan terlalu banyak momen istimewa yang membahagiakan.

#TUMNgopiCantik kali ini menghadirkan Febrina Herlambang (Senior Communication Manager P&G),  Feni, salah satu urban mama dan dr. Catherine M. Sambo, SpA yang akrab dipanggil dr. Mayung.


Menurut dr. Mayung,SpA, pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung pesat pada 3 tahun pertama kehidupannya yang sering disebut golden years.

Agar tumbuh kembang anak maksimal, ada 3 kebutuhan dasar yang harus terpenuhi dengan seimbang yaitu:
  • Asuh: nutrisi, pakaian, imunisasi, perumahan, kebersihan diri
  • Asih: rasa aman dan nyaman, kasih sayang, harga diri, kebebasan, kebutuhan akan rasa sukses
  • Asah: stimulasi, keluarga, sekolah, masyarakat
"Setiap pengalaman yang dirasakan oleh si kecil akan memberikan input sensori yang menjadi bekal perkembangan kecerdasan dan kreatifitas di masa depan. Stimulasi dini pada bayi yang dimulai dari kesehatan kulit untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Kebersihan dan kenyamanan juga merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan dalam menjaga kesehatan kulit bayi sehingga kelembutan kulitnya tetap terjaga" lanjut dr. Mayung, SpA.

Kenapa kelembutan merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan bayi?

Memperhatikan kesehatan kulit si kecil merupakan langkah awal untuk mendukung tumbuh kembang optimal karena saat mereka terhindar dari penyakit, mendapatan stimulasi dini yang tepat dengan bebas bergerak secara aktif serta memiliki waktu istirahat yang berkualitas.

Struktur kulit bayi umur 0-2tahun sangat tipis karena ikatan antar selnya masih lemah dan halus serta memiliki pigmen yang lebih sedikit sehingga belum mampu mengatur temperatur seperti halnya anak anak dengan usia yang lebih tua atau orang dewasa.

Selain itu, kenyamanan pada kulit bayi juga dapat membantu mereka untuk tertidur pulas dan efektif, sehingga mendapatkan istirahat yang berkualitas dan tidak sering terbangun karena merasa sesak atau pun tidak nyaman.

Tips dari dr. Mayung, SpA untuk membantu ibu menggantikan popok bayi buat si kecil yang tentunya memerlukan kesabaran dan keterampilan tersendiri:
  • Ajak anak bermain. Berikan aktivitas menarik saat mengganti popok, misalnya mengajak si kecil bernyanyi agar perhatiannya teralihkan. Coba juga untuk menaruh mainan kesukaan si kecil di mulut agar si kecil berusaha meraih mainan tersebut. 
  • Menggoda si kecil. Ibu dapat menggerakkan jadi di atas perut dan kaki agar si kecil merasa senang sehingga ibu mudah menggantikan popoknya. 
  • Wajah lucu. Menghibur bayi dengan cara menghadirkan mimik wajah yang lucu sangat membantu untuk memudahkan.

Bicara soal tidur berkualitas tentu saja berhubungan dengan popok yang dipakai si kecil dan aku memilih Pampers semenjak Xiao Dre lahir.

"Pampers telah berkomitmen untuk hadir dalam setiap perjalanan tumbuh kembang si kecil. Pampers sangat memahami pentingnya kualitas popok sekali pakai bagi kesehatan kulit bayi. Popok yang berkualitas baik dapat membuat si kecil merasa nyaman saat tidur atau melakukan aktivitas lainnya," ujar Febrina Herlambang.


Pada kesempatan itu, Pampers Indonesia memperkenalkan Pampers Premium Care Pants, popok bayi untuk si kecil yang aktif dilengkapi dengan lotion dan perawatan kulit terbaik untuk membuat kulit bayi tetap lembut dan membantu bayi tetap nyaman untuk menjelajahi dunianya.

Berikut 5 keunggulan Pampers Premium Care Pants:


Pamper Premium Care Pants juga dilengkapi dengan urine indicator  yang akan berubah warna menjadi biru saat popok sudah penuh, jadi ibu tahu kapan perlu mengganti popok bayi. Tambahan juga ada roll tape yang dapat digunakan untuk membuang popok lebih ringkas.


Pengalaman yang sama dalam memilih popok terbaik bagi si kecil juga dirasakan oleh Feni, ibu dari Kami dan Yaya. 

Menurutnya, orangtua harus selalu belajar dengan baik tentang perkembangan anak sesuai dengan usia perkembangannya serta tidak membatasi aktivitas si kecil baik di dalam maupun luar ruang. 

Tips dari Feni dalam mendukung agar bayi aktif bergerak:
  • Memilih popok yang dapat membuat anak nyaman untuk mendukung kegiatannya tetap aktif bergerak
  • Pakai popok yang tahan hingga 12 jam sehingga bayi dapat tidur nyenyak, dan proses tumbuh kembang bayi tidak terganggu
  • Penting untuk  menemani bayi bermain dan pastikan popoknya fleksibel sehingga si kecil bebas bergerak dan tidak terganggu aktivitasnya
  • Sebagai orangtua, kita harus menikmati setiap momen dengan si kecil karena masa tumbuh kembang anak hanya terjadi sekali seumur hidup dan tidak dapat diulang, jadi pastikan selalu untuk memberi yang terbaik.

2 comments:

Amanda ratih pratiwi said...

Anak yg aktif bergerak inilah yg disebut anak sehat. Dalam pemberian popok juga harus pas ya mbak 😍

METAMORPHOSIS said...

Amanda Ratih: iya anak aktif bergerak adalah anak yang sehat. Kenyamanan yang diperoleh dari popok yang tepat membantu tumbuh kembang bayi :)